Sabtu, 31 Oktober 2020

Giliran Arteta yang Puji Kualitas Barisan Penyerang MU

Judi Online - Mikel Arteta mengakui kualitas Ole Gunnar Solskjaer yang terbukti bisa membuat Manchester United berkembang pesat. Dia tahu Arsenal harus memberikan permainan terbaiknya jika ingin menang.


Ya, Minggu (1/11/2020) besok, Arsenal bakal menyambangi MU di Old Trafford pada duel lanjutan Premier League. Laga yang satu ini sudah ditunggu-tunggu, pertemuan keduanya selalu menarik judi online24jam terpercaya 2020 deposit pulsa https://sites.google.com/view/qqjelas.


Mungkin benar bahwa level Arsenal dan MU yang sekarang tidak seperti belasan tahun lalu, tapi tetap saja pertemuan keduanya menjanjikan intensitas tinggi.


Satu hal dari tim MU yang membuat Arteta terkagum-kagum ada pada lini serang mereka. Solskjaer berhasil membentuk kombinasi apik pemain-pemain dengan skill individu tinggi.


"Mereka [para penyerang MU] menjalin hubungan yang sangat baik dan mereka semua sangat berbeda-beda," buka Arteta di laman resmi Arsenal.


"Mereka bergerak bersama, mereka punya pemahaman yang sangat baik dan kombinasi apik di lapangan. Anda bisa melihat itu."


"Saya kira sejak lockdown kemarin, Ole telah berhasil membuat mereka berkembang pesat dan Anda bisa melihat itu di akhir musim lalu," imbuhnya.


Sebab itu, Arteta tahu betul bahwa Arsenal tidak bisa berdiam diri. Dia menjamin timnya akan menyiapkan rencana untuk menahan gempuran lini serang MU, dan tentu balas menyerang untuk mencetak gol sendiri.


"Mereka bisa bermain dalam dua atau tiga formasi berbeda. Kami tahu bahwa mereka beberapa kali mengutak-atik formasi untuk menyesuaikan dengan lawan," lanjut Arteta


"Kami harus bersiap menghadapi itu, sebab mereka terbukti punya kemampuan adaptif. Mereka punya skuad besar dan di lini serang mereka punya banyak opsi untuk mencoba beberapa hal," tandasnya.


Sumber: Arsenal

Legenda Arsenal Pesimis The Gunners Bisa Finis Empat Besar di Musim Ini

Judi Online - Eks bek Arsenal, Nigel Winterburn merasa pesimis dengan peluang mantan timnya untuk bisa finis di zona empat besar pada Premier League musim 2020/21 ini.

Judi Online Legenda Arsenal Pesimis The Gunners Bisa Finis Empat Besar di Musim Ini

Arsenal sejatinya mengawali musim ini secara meyakinkan dengan meraih dua kemenangan beruntun dalam dua pekan awal. Namun, setelah itu performa The Gunners mulai tidak konsisten judi online24jam terpercaya 2020 deposit pulsa https://sites.google.com/view/qqjelas .


Dari enam pertandingan yang sudah dilakoni, Arsenal tercatat meraih tiga kemenangan dan tiga kali menelan kekalahan. Pasukan Mikel Arteta pun kini tercecer di peringkat 11 klasemen.


Winterburn pun memprediksi bahwa musim ini bakal berjalan sulit bagi Arsenal, terlebih dengan semakin meratanya kekuatan tim-tim kontenstan.


"10 pertandingan pertama selalu memberikan gambaran yang bagus tentang di mana Arsenal akan finis. Mereka ingin memasuki beberapa pertandingan terakhir musim ini dengan kesempatan berada di empat besar," ujar Winterburn kepada Free Super Tips.


“Menelan tiga kekalahan dari enam pertandingan pertama bukanlah sesuatu yang ideal dan tim lain terlihat jauh lebih baik pada saat ini, dengan Arsenal sudah harus mengejar ketinggalan," imbuhnya.


“Ini adalah musim teraneh yang bisa saya ingat untuk waktu yang lama; jadwal liga sangat padat dan tidak ada tim dominan sejauh ini," tukasnya.


Winterburn pun mengaku tetap berharap Arsenal bisa finis di zona Liga Champions, meski ia mengakui bahwa hal tersebut sangat susah untuk diwujudkan.


“Kita akan tahu pada pertengahan musim di mana Arsenal kemungkinan akan finis, tetapi sebagai penggemar saya berharap bahwa di akhir musim mereka memiliki peluang nyata untuk finis di empat besar," tutur Winterburn.


"Namun, jika melihat performa saat ini dan cara tim bermain, saya tidak melihat itu terjadi dan kami akan kehilangan terlalu banyak poin dan tim yang lebih baik akan mengungguli yang lain,” tukasnya.


Sumber: Free Super Tips

Jumat, 30 Oktober 2020

Bekuk Leipzig, Manchester United Diminta Jaga Momentum

Judi Online -  Gelandang Manchester United, Donny van de Beek mengaku puas dengan kemenangan timnya melawan RB Leipzig. Ia ingin timnya bisa melanjutkan tren positif itu selama mungkin.


Judi Online Bekuk Leipzig, Manchester United Diminta Jaga Momentum



Tengah pekan kemarin, United kedatangan tamu dari Jerman. Mereka menjamu RB Leipzig di pertandingan kedua grup H Liga Champions judi online24jam terpercaya 2020 deposit pulsa https://sites.google.com/view/qqjelas.


Laga yang diprediksi berjalan sengit itu berakhir dengan pembantaian. Setan Merah tanpa ampun menghajar sang tamu dengan skor telak 5-0.


Van de Beek mengaku terkesan melihat permainan timnya di laga itu. "Ini kemenangan yang luar biasa," ujar Van de Beek di laman resmi MU.


Van de Beek menyebut timnya benar-benar gembira bisa meraih kemenangan itu. Karena ia menilai Leipzig bukan tim yang mudah dikalahkan.


"Semua pemain di ruang ganti kami merasa gembira. Situasi ini normal setelah anda mengalahkan tim yang kuat, karena tahun lalu Leipzig menunjukkan mereka adalah tim yang kuat dan memiliki pemain yang bagus."


"Namun kami berhasil menunjukkan bahwa kami juga tim yang kuat dan kami juga memiliki pemain yang luar biasa, dan kami ingin melanjutkan tren ini."


Van de Beek menyebut bahwa timnya kini sudah mulai mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya.


Ia ingin Setan Merah mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi Arsenal.


"Malam Liga Champions selalu terasa spesial. Bisa menang 5-0 itu kemenangan yang luar biasa. Kami semua merasa gembira namun kami kini fokus lagi melawan Arsenal." ujarnya.

Usia Tua Dari Jamie Vardy Hingga Zlatan Ibrahimovic

Judi Online - Tidak semua pemain bisa merasakan kejayaannya di usia yang muda. Beberapa harus menunggu sampai umurnya mencapai kepala tiga untuk bisa mencuri panggung di industri sepak bola.

Judi Online Usia Tua Dari Jamie Vardy Hingga Zlatan Ibrahimovic

Biasanya, performa seorang pemain akan meningkat seiring pertambahan umur dan pengalaman. Puncaknya terdapat di usia 27-29 tahun, lalu melambat saat memasuki usia 30 tahun judi online24jam terpercaya 2020 deposit pulsa https://sites.google.com/view/qqjelas.


Namun, kecenderungan ini tak berlaku buat pesepak bola-pesepak bola di bawah ini. Mereka justru kian kinclong ketika usianya memasuki periode 30 tahunan. Beberapa di antara mereka bahkan bisa berkarier panjang di luar batas kenormalan.


Di Natale tidak pernah mencetak 20 gol dalam satu musim di usia emas. Baru pada usia 32 tahun ia mencetak gol ke-29 untuk Udinese pada musim 2009-2010.


Dia kemudian mencetak 28, 29, 26 dan 20 gol dalam empat musim berikutnya, finis sebagai pencetak gol terbanyak di Serie A dua kali dan memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Italia tahun 2010.


Hebatnya, antara 2009 dan 2011, hanya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang mencetak lebih banyak gol liga di Eropa, dan Di Natale masih mencetak gol untuk Udinese pada 2016 ketika dia akhirnya pensiun pada usia 38 dua tahun setelah ia mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi.


Striker Swedia satu ini mencetak lebih dari setengah dari seluruh gol karirnya sejak berusia 30 tahun.


Sosoknya meroket selama empat musim bersama PSG di Prancis. Di Ligue 1 ia mencetak 50 gol dalam 51 pertandingan. Apa yang dilakukan Ibrahimovic saat berusia 35 tahun pada musim 2016-2017 sebuah pencapaian fantastis.


Zlatan kemudian menuju ke Inggris dan mencetak 28 gol dalam satu musim untuk Manchester United, sebelum akhirnya mencoba peruntungan di MLS bersama LA Galaxy.


Sekarang ia kembali ke AC Milan, dan paruh kedua Serie A 2019-20 Zlatan Ibrahimovic membuktikan kalau dirinya belum kehilangan ketajaman di usia memasuki 39 tahun. Di awal musim ini, ia jadi pemain paling tajam di AC Milan.